Haah! Resolusi mau lebih rajin nge-blog hanya omong kosong, sekarang 2015 udah berjalan setengah ya! Enggak kerasa sekali. It's been a busy year and a long hard semester. Banyak sekali yang harus di selesaikan, sampe bingung harus mulai dari mana?
Anyway, semester ini saya di tuntut untuk udah mendapatkan tempat magang, dan magang akan dilaksanakan ketika liburan panjang nanti. Singkat cerita, saya mendapat tempat magang di sebuah perusahaan. Saya sudah mendapat tanggal, sudah cocok sama waktu libur. Yang menjadi masalah adalah, saya belum mengetahui job desc saya apa, dan pembimbing selama di perusahaan. Sebagai seorang introvert, menanyakan hal seperti itu kepada contact person bisa menjadi hal yang bikin...pusing. Anxious sampe ke ubun - ubun. Apakah sopan? Apakah mengganggu? Apa akan mempengaruhi penilaian mereka dan menjadi impresi yang buruk ketika saya mulai bekerja?
Setelah menceritakan hal ini kepada beberapa teman, termasuk bunda, semua mengatakan saya harus bertanya saja...toh saya masih belajar, dan pasti di maklumi. Lagipula, mengetahui hal hal diatas akan menjadi persiapan saya sebelum bekerja. Saya memutuskan untuk bertanya via email, kalau tidak ada respon baru akan saya telfon. Tahu berapa lama saya sampai pada keputusan itu? Berhari - hari.
Kadang saya tidak suka menjadi introvert, contohnya adalah hal di atas. Bagi sebagian orang, hal - hal kecil seperti itu adalah hal sepele. Percayalah, bagi saya hal seperti itu membutuhkan pemikiran yang panjang. Padahal jelas - jelas, saya ymembutuhkan hal tersebut. Saya tidak suka menyimpan segala emosi, padahal ingin melampuaskan dan mengatakannya kepada orang lain, tetapi tidak bisa. Yang bisa saya lakukan, ya, menulis, seperti sekarang ini. Saya tidak suka membutuhkan waktu lama hanya untuk memutuskan untuk menghubungi customer service ketika saya butuh.
Sebagai introvert, saya lebih memilih pesan makanan lewat online, di banding harus menelfon call center. Saya memilih menghubungi perusahaan via email dibanding harus mendatangi perusahaan tersebut dan menanyakan lowongan magang.Atau....yang ini akan terdengar cengeng.... tidak berani meng-approach orang yang saya sayangi padahal jelas - jelas saya rindu. Akhirnya? saya terkesan angkuh, pengecut. Aaaarghh!! Terkadang, menjadi introvert menyusahkan diri saya sendiri.
Ah, dari tadi saya hanya mengeluh. Tenang, selain hal - hal di atas, ada hal yang saya pelajari juga sebagai introvert. Yang paling penting adalah, saya bisa dan tahu caranya menjadi sendiri. Saya tahu apa yang harus di lakukan ketika tidak ada yang bisa diajak bicara di saat saya benar - benar butuh. Saya mengerti ketika merasa tidak seorangpun mengerti apa yang saya rasakan. Saya tahu mana yang peduli dengan saya, mana yang benar - benar teman. Saya bisa menemukan ketenangan ketika saya butuhkan. Dan menurut saya, menjadi diri sendiri, bahagia dengan diri sendiri, adalah hal yang penting. Semua orang, entah dia introvert atau extrovert, membutuhkan waktu untuk dirinya sendiri.
So, whoever you are, wherever you are...
Love, respect, and be kind to your self :)
Allegra